1. Tape Singkong / Peuyeum
Tapai singkong atau disebut peuyeum oleh masyarakat Sunda, merupakan produk fermentasi singkong. Dalam pengolahannya, singkong dikupas lalu dikukus. Setelah dingin diberi ragi dan disimpan selama beberapa hari sampai terjadi fermentasi. Keempukan dan kelegitan tapai singkong bergantung pada kualitas singkong. Jika fermentasinya cukup, maka tekstur tapai empuk dan berair. Rasanya pun cenderung manis. Cocok diolah jadi bahan es campur. Untuk warnanya bahan ubi kayu yang putih maka warnanya akan putih.
2. Tape Ketan
Tape ketan terbuat dari beras ketan puth. Setelah dicuci bersih, beras ketan ditiriskan lalu dikukus sampai matang.Lalu ketan didinginkan dan diaduk dengan ragi bubuk. Selanjutnya disimpan dalam wadah berpenutup selama 3-4 hari sampai berair. Penggunaan ragi membuat ketan terfermentasi dan mengubah kharbohidrat menjadi gula.Untuk menambah rasa, ketan dicampur dengan air daun pandan suji. Sehingga berwarna hijau dan beraroma harum. Di beberapa daerah tapai ini ada yang dibungkus daun pisang, daun jambu atau daun waru.
3. Tape Ketan Hitam
Manfaat tape ketan hitam untuk kesehatan pertama mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan adanya kandungan asam laktat pada tape ketan yang dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh. Sehingga tubuh tidak akan mudah terinfeksi virus-virus penyakit dan tubuh akan terasa lebih sehat.
0 Komentar